ILMU PENGETAHUAN
Definisi
Ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu
bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui
dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk
karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Sejarah Ilmu Pengetahuan
Mempelajari
sejarah ilmu berarti mempelajari bagaimana sejarah pemikiran umat manusia.
Bagaimana penemuan-penemuan dapat terjadi yang sangat berpengaruh bagi
kehidupan manusia. Mempelajari sejarah ilmu terlepas dari asal usul negara,
geografi dan pembagian lintasan. Sejarah ilmu ini dipelajari berdasarkan urutan
waktu dari satu zaman ke zaman berikutnya.
Berdasarkan
sejarah ilmu, maka zaman tertua dimulai dari zaman kuno karena dalam pengetahuannya,
manusia sudah dapat meramu makanan dan membuat peralatan untuk berburu. Zaman
kuno sendiri, terbagi menjadi beberapa masa, yaitu:
·
Masa Mesir dan Babilon : ± 4000- 6000 SM
·
Masa Yunani Kuno : 600-30 SM
·
Masa Romawi : 30 SM-400 M
Keberadaan
Ilmu Pengetahuan pada waktu dahulu di jaman awalnya era kehidupan manusia masih
berbaur dengan pengertian mitos, sehingga sulit untuk membedakannya. Akan
tetapi waktu demi waktu manusia dapat merasakannya dan mengerti perbedaannya,
namun tetap selalu tidak terlepas dari mitos. Mitos tersebut berkembang
Mitologi, yaitu hasil dari peleburan antara mitos dan logos (pengetahuan).
Sejarah
Ilmu Pengetahuan Zaman Kuno
Sebagai
manusia pra sejarah, manusia purba telah menemukan beberapa hubungan yang
bersifat empiris. Hal itu membuat mereka telah mengerti dengan keadaan dunia.
Walaupun sejarah ilmu pengetahuan pada masa ini belum diakui, tapi manusia
purba telah mengetahui bagaimana cara untuk bertahan hidup.
Pada
masa sejarah, manusia diduga telah memiliki pengetahuaan yang lebih maju. Di
mana menurut sejarah ilmu pengetahuan, manusia ketika itu telah mengetahui cara
menulis, bagaimana membaca serta dan berhitung. Hal itu membuat kebudayaan
manusia mulai berkembang di beberapa tempat tertentu, seperti Mesir di Afrika,
Babilonia, Sumeria, Niniveh, serta Tiongkok di Asia. Menurut sejarah ilmu
pengetahuan, ketika itu mereka telah mengenal angka dan sudah dapat menghitung.
Menurut
sejarah ilmu pengetahuan, dalam kehidupan bangsa Mesir, berbagai gagasan ilmiah
dari pengetahuan arsitektur telah tumbuh. Di mana mereka telah mengenal ilmu
hitung, ilmu gaya, dan ilmu ukur. Ilmu pengetahuan itu mereka gunakan untuk
mendirikan berbagai kuil, istana, serta piramid. Selain ilmu arsitektur, Mesir
juga telah mengenal ilmu kedokteran dan Ilmu bedah. Hal ini bisa dilihat pula
bagaimana mereka dapat mengawetkan mayat hingga ribuat tahun seperti saat ini.
Sejarah
ilmu pengetahuan di Yunani Kuno terkenal dengan perkembangan filsafat. Ilmu
filsafat telah ada bahkan sebelum para filosof klasik di Yunani mempelajari
serta mengembangkannya. Filsafat dikembangkan dan menjadi ilmu yang sangat
berharga untuk perkembangan ilmu pengetahuan lainnya pada banyak generasi
berikutnya, bahkan hingga saat ini. Bahkan, ilmu filsafat juga berhasil
membantu perkembangan agama Islam pada abad pertengahan masehi hingga saat ini.
Kajian
mengenai Islam menjadi sangat masuk akal dan dapat diterima oleh masyarakat
dengan bantuan ilmu filsafat. Dalam sejarah ilmu pengatahuan, ilmu filsafat
yang dikembangakan masyarakat Yunani ini sangat penting bagi peradaban manusia
karena dengan filsafat pola pikir manusia pada saat itu menjadi berubah dari
mitosentris menjadi logosentris.
Hal
ini kemudian juga berpengaruh terhadap penciptaan teknologi yang saat ini dapat
kita nikmati. Perkembangan ilmu filsafat ini berhasil membuat manusia memasuki
peradaban baru yang lebih cerdas dan berpikir.
Sejarah
ilmu pengetahuan dala kehidupan masyarakat Romawi didominasi oleh bidang teknik
dan pengobatan. Mereka telah menemukan cara-cara baru untuk menambang berbagai
barang mineral seperti timah dan emas.Selain itu, bangsa Romawi juga
mengembangkan penggilingan biji-bijian dan instalasi air. Mereka juga telah
membangun sistem pembuangan kotoran. Hal ini berguna untuk menjaga kota
sehingga akan tetap menjadi bersih dan sehat.
Tidak
hanya itu, dalam sejarah ilmu pengetahuan, bangsa Romawi adalah bangsa yang
pertama kali membuat bangunan dengan menggunakan beton, seperti untuk
mengembangkan kubah serta berbagai bentuk bangunan lainnya. Walaupun mereka
tidak mengalami perkembangan yang besar dalam bidang matematika, tapi mampu
untuk menciptakan sistem penulisan angka mereka sendiri.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan
Ciri
Ilmu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : klasifikasi ilmu dan sifat ilmu.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan
Kelompok
ilmu di bagi menjadi tiga yaitu:
1.
Ilmu sosial
Merupakan
sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan
dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
Ilmu
ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode
ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
Metode
dasar yang digunakan dalam ilmu sosial: Prosesnya bersifat objektif, tidak ada
bias interpretasi terhadap hasil penelitian, ada reabilitas
Ilmu
sosial dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif,
intersubjektif, dan objektif sebelumnya dianggap kurang ilmiah di banding
dengan ilmu alam. Namun sekarang beberapa bagian dari ilmu ini telah banyak
menggunakan metode kuantitatif.
Demikian
pula pendekatan interdisiplin dan lintas disiplin dalam penelitian sosial
terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang
mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu tertarik pada beberapa aspek
dalam metodologi ilmu ini.
Cabang-cabang
utama dari ilmu sosial: Antropologi, ekonomi, geografi, hukum, linguistic,
pendidikan, politik, psikologi, sejarah, sosiologi.
Berikut
adalah klasifikasi ilmu sosial menurut perkembangan sejarah dibagi menjadi 4
periode yaitu: Abad pertengahan (midle ages), Awal era modern (early modern
era), Era modern (rise of modern social sciences), dan Kondisi saat ini
(present state).
2.
Ilmu budaya
Adalah
suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan. Budaya memang merupakan
salah satu jiwa dari nilai yang ada di dalam masyarakat. Secara umum pengertian
kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok
yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan:
·
Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia
sangat beragam
·
Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui
pelajaran
·
Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen
biologi, psikologi dan sosiologi
·
Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam
aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar
belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
·
Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai
suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial)
kesukuan dan kedaerahan.
·
Proses pembangunan dampak positif dan negatif
berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari
pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
·
Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan
tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang
telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat
dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan
Ilmu Budaya Dasar:
·
Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun
orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
·
Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
·
Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
·
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah
mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
·
Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara
lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan
serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
·
Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta
yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut
mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita
yang luhur nilainya
·
Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam
disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai
disiplin ilmu yang kaku
·
Sebagai jembatan para saran yang berbeda
keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam
memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan
masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi
khususnya Dharma pendidikan.
3.
Ilmu alam
Ilmu
alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapanpun dan dimanapun. Sains (science) diambil dari kata latin
scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge
merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan
Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara
untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan
proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and
process, inseparably Joint" . Sains sebagai proses merupakan
langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam
rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan
data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa
karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam
dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu
alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika
tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat
atau perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah
ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang
mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam
dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sifat
Ilmu Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan mempunyai sifat, antara lain:
·
Sistematik
·
Konsisten (antara teori satu dengan yang lain
tak bertentangan)
·
Eksplisit
(disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil).
·
Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah).
Disamping
itu suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri lain yaitu:
·
bukan satu, melainkan banyak (plural)
·
bersifat terbuka (dapat dikritik)
·
berkaitan dalam memecahkan.
Ciri
khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari meskipun
oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal”. Apa yang
dianggap salah di masa silam misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad
modern. Pandangan terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan
saja dalam lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam
teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala sesuatu
diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan) sampai-sampai
manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep tersebut. Sekarang ini terdapat
psikologi yang membahas mengenai jiwa, budi dan semangat, telah mengambil
tempat tersendiri dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia.
Dalam
redaksi lain dikatakan ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri umum yaitu:
·
Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.
·
Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik
tersendiri, yaitu mempunyai sistematika.
·
Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman
studi dan pemikiran.
·
Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia yang
menciptakannya.
Fungsi
ilmu adalah untuk keselamatan, kebahagiaan, pengamanan manusia dari segala
sesuatu yang menyulitkan.
Van
Melsen mengemukakan beberapa ciri yang menandai ilmu, sebagaimana yang dikutip Rizal Muntasyir dan
Misnal Munir, yaitu: (1) Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai
keseluruhan yang secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam
penelitian (metode) maupun harus (susunan logis). (2) Ilmu pengetahuan tanpa
pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung jawab ilmuwan. (3)
Universalitas ilmu pengetahuan. (4) Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin
oleh objek dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subjektif. (5) Ilmu
pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang
bersangkutan, karena ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan. (6)
Progresifitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah
sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan-pertanyaan baru dan menimbulkan
problem-problem baru lagi. (7) Kritis, artinya tidak ada teori ilmiah yang
difinitif, setiap teori terbuka bagi setiap peninjauan kritis yang memanfaatkan
data-data baru. (8) Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan
kebertautan antara teori dengan praktis.
Jadi
setiap ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan bila memiliki
ciri-ciri atau karakteristik umum diatas. Sementera itu mengenai karakteristik
khusus ilmu pengetahuan setelah adanya klasifikasi ilmu pengetahuan akan
diterangkan kemudian.
Contoh Ilmu Pengetahuan
·
Ilmu kimia mempelajari mengenai komposisi dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau
transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari.
·
Ilmu biologi mempelajari kehidupan yang sangat
luas dan mencakup semua makhluk hidup.
·
Ilmu fisika mempelajari sains atau ilmu tentang
alam dalam makna yang terluas dan mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau
materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar